Saturday, May 10, 2014

Awas Rentenir, Lebih Jahat dari Lintah di Darat…

Awas Rentenir, Lebih Jahat dari Lintah di Darat…

HL | 20 January 2011 | 14:02 Dibaca: 2109    Komentar: 13    0


Rentenir lebih jahat dari lintah darat
12954844051517348234Entah oleh karena pola hidup yang konsumtif atau karena terdesak kebutuhan yang tiba-tiba membengkak telah menyebabkan beberapa orang akhirnya harus menderita akibat ketenangan hidup yang terganggu, bernafas tidak bisa lega dan setiap saat was-was diteror suara keras akibat tidak mampu membayar hutang yang semula jumlahnya tak seberapa menjadi tak terkira besarnya. Berhutang pada rentenir, orang yang memberikan pinjaman dengan bunga besar pada awalnya dirasakan sebagai jalan keluar dari masalah keuangan yang sedang dihadapi ternyata membuat hidup mereka jadi semakin bermasalah. Pokok hutang tidak mampu dicicil, ditambah bunga yang tak kecil akhirnya menyebabkan mereka jadi punya hutang banyak pada tengkulak.
Hutang membuat pikiran tidak tenang, setiap hari selalu merasa diburu, tidak saja di rumah tapi juga di tempat kerja membuat mereka jadi gagal berkarya, tidak mampu memenuhi unjuk kerja yang diharapkan. Di kantor, untuk menghindari sang rentenir mereka memilih mangkir, mula-mula dengan alasan yang masih bisa dibenarkan, lama-lama gak masuk kerja tanpa memberi alasan, sehingga mereka masuk dalam daftar orang yang harus mendapat pembinaan, bahkan sampai mengakibatkan mereka terancam dapat dikeluarkan. Bayangkan, kalau sampai hal itu terjadi, betapa malang hidupnya, sudah banyak hutang dan jadi pengangguran, darimana lagi mereka bisa mendapat uang untuk membayar pinjaman.
Sudah banyak sebenarnya kisah sedih yang terjadi gara-gara ulah si lintah darat ini, ada yang dipenjara karena dianggap menipu, ada yang merasa dapat melepaskan diri dari kewajiban membayar hutang yang tak sanggup dicicil lagi dengan cara bunuh diri.
Praktek rentenir yang menjerat, ternyata tetap saja berlangsung di masyarakat meskipun kegiatan ini tidak dibenarkan, baik oleh pemerintah melalui Undang-Undang Perbankan No 10 tahun 2008 yang mengatur ketentuan siapa yang boleh memberikan pinjaman dana pada masyarakat, yaitu bank dan koperasi dan juga oleh agama mereka.
Masyarakat bukannya tidak tahu tentang ajaran agama yang mengharamkan hal ini, tetapi tetap saja ini terjadi, mereka menganggap bahwa meminjam pada rentenir merupakan solusi cepat terhadap masalah keuangan yang dirasakan kian berat.
Menghadapi hal tersebut, ada perusahaan yang sampai terpaksa memasang pengumuman terhadap bahaya rentenir di tempat-tempat yang menjadi tempat kumpul para karyawan, sebagai sarana edukasi. Awas Rentenir!!! Rentenir lebih jahat dari lintah darat!
Lho? Bukankah lintah darat juga sebutan lain yang diberikan pada orang-orang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi?
Memang iya, praktek si lintah darat ini memang persis seperti pacet sebutan bagi lintah yang hidupnya di darat (karena ada lintah yang hidup di laut). Hewan yang terlihat menjijikkan bagi sebagian orang ini termasuk dalam filum Annelida subkelasHirudinea yang merupakan hewan karnivora, dan diantaranya ada yang bersifat predator.
Rentenir juga bersifat predator , pemangsa manusia.
Kenapa rentenir lebih jahat dari hewan ini?
Ya karena sifatnya yang tidak pernah puas itu, beda dengan lintah yang akan melepaskan diri dari mangsanya setelah kebutuhannya terpenuhi, para tengkulak ini tidak akan melepaskan begitu saja mangsanya, tidak ada sisi baiknya pula, hatinya mungkin dari batu sehingga sikapnya bukan dimaksudkan untuk membantu. Padahal Allah menganjurkan agar para pemberi hutang mau memberi kelonggaran pada orang yang berhutang dan mengalami kesusahan dalam melakukan pembayaran sampai dia berkelapangan dan menganjurkan untuk melakukan penghapusan utang dengan cara menyedekahkan,karena itu lebih baik.
(Al Baqarah [2]:280)
Beda dengan lintah yang masih ada sisi manfaatnya. Lintah bisa digunakan untuk penyembuhan karena di dunia medis sekarang juga dikenal adanya pengobatan dengan lintah (Hirudo medicinalis) yang belakangan ini menjadi alternatif pilihan Hirudoterapi), karena kandungan hirudin yang ada di liurnya mempunyai efek mengencerkan darah dan bahkan dikatakan juga bersifat antibakteri.
Sedangkan rentenir? Alih-alih mengobati, dia malah menimbulkan berbagai macam komplikasi bahkan bisa sampai mati.

No comments:

Post a Comment